Langsung ke konten utama

Menyimpan Bom Waktu dalam Diri


sahabat bi ta yang baik, aku mau tanya nih, siapa yang suka kalau sikap kita selalu terkontrol?
dan siapa pula yang bakal dirugikan kalau kita sering marah-marah dengan atau tanpa alasan?

ya teman-teman benar, banyak orang yang akan terganggu oleh ulah kita yang tidak terkontrol dan meledak-ledak dalam kemarahan.
Tidak hanya orang yang dimarahi, karena yang kebetulan mendengar atau melihat seseorang sedang ngamuk dan meluapkan segala kekesalannya, pasti perasaaannya juga tidak nyaman.

marah atau ngamuk (jawa) banyak sebabnya.
Tapi selalu marah bahkan marah besar (mengamuk) meski pemicunya adalah hal-hal yang sepele, kita patut curiga jangan-jangan ada kejadian di masa lalu yang membuat kita sangat kesal/marah tapi kita pendam.


Ini seperti bom waktu saja tuh,setiap ketemu sama pemicu meski hanya percikan kecil saja, sudah cukup membuat kita marah-marah bahkan ngamuk tak terkendali.

Ada sebuah hukum alam yang mengatakan:
semakin lama kita mengangkat sebuah beban/masalah, maka beban yang kita tanggung akan semakin terasa berat.

Ibarat kita mengangkat sebuah ember berisi air, semakin lama semakin terasa berat, bahkan jika sampai batas kemampuan kita mengangkat beban tersebut, ember akan terlepas atau kita lepaskan tanpa bisa kita kendalikan lagi atau jika kita tidak mau melepasnya, mungkin tubuh kita yang akan terjatuh.

Tips paling sederhana adalah kita sendiri yang melepaskan beban tersebut sebelum terjatuh.
Perasaan terbebani inilah biangnya ... artinya penerimaan dan keikhlasan kita atas setiap kejadian yang membuat kita terbebani menjadi sangat penting dalam hal ini.

ya iyalah penting banget, coz tidak hanya kita yang senang karena selalu "feeling happy", tapi orang-orang di sekitar kita juga akan merasa nyaman berdekatan dengan kita.

ah ... jadi ingat lebaran, alangkah indahnya kalo suasana saling memaafkan seperti pada waktu lebaran kemarin tiap hari kita alami. karena bukan untuk siapa-siapa, tapi keuntungan terbesar jika kita memaafkan dan mengikhlaskan kesalahan saudara-saudara kita, justru buat diri kita sendiri karena tidak menanggung resiko menyimpan bom waktu. Masa bodo' apakah dia yang berbuat salah itu mau minta maaf atau tidak.

bi ta: temen-teman bi ta gak usah kuatir deh mau comment apapun di fb.ku ... insya Allah bi ta sudah maafkan. :-)




10 nop 2009, pkl 03.30
bi ta

Komentar