Langsung ke konten utama

Garis Kehidupan

Kehidupan ini sejak awal diciptakannya alam semesta bagaikan "sebuah garis" yang berakhir sampai hari kehancuran alam semesta kelak, terserah apapun penyebabnya, saat itu Hari Kiamat tiba.

Garis ini kemudian kita sebut dengan "Garis Kehidupan".

Garis, sebagaimana kita ketahui terdiri dari titik-titik yang terus bersambung, demikianlah kita akan mampu memaknai kehidupan kita ini dengan memahami betapa pentingnya setiap saat, titik atau kesempatan dalam kehidupan kita, dan akhirnya berbuat yang terbaik, paling bermakna, paling besar artinya, atau paling besar kontribusinya dalam memulyakan kehidupan itu sendiri.

sedang menapaki garis kehidupan


Teman-teman, ketahuilah bahwasanya garis yang kita miliki terbatas, dan garis kehidupan itu akan terus berlanjut meskipun garis kita sudah habis.

Teman, umur kita inilah garis yang kita miliki dan dia memang terbatas. Akan tetapi kita bisa memberikan kontribusi buat kehidupan ini yang bernilai tak terbatas, sampai akhir kehidupan itu sendiri. Inilah yang dalam Islam biasa disebut "amal jariyah".

Memang benar, jalan masih panjang sepanjang garis kehidupan ini. Sepanjang itu pulalah makna yang bisa kita berikan untuk dunia, semesta, atau kehidupan ini, meskipun waktu dan kesempatan kita untuk itu terbatas umur atau garis yang diberikan Tuhan pada kita.

Selamat berkarya!

Komentar

Unknown mengatakan…
Memang benar Ustadz, kehidupan ini bagaikan lembaran-lembaran diary. Kita tak dapat menghapusnya jika ada hal yang tidak sesuai kehendak kita. hal yg bisa dilakukan adalah menuliskan hal yang kita kehendaki itu di lembaran berikutnya. Sehingga nanti akan menjadi catatan sejarah kehidupan nan utuh..